Saat harus memilih caesar
Menurut sebuah studi di Amerika, jumlah pasien yang memilih persalinan caesar mengalami kenaikan sebanyak 20%. Alasan mereka bermacam-macam, mulai dari faktor medis yang dapat membahayakan janin dan ibu, hingga sengaja memilih caesar karena takut rasa sakit bila melahirkan secara normal.
Menurut dr. Nana Agustina, SpOG dari Rumah Sakit Ibu Anak Bunda (RSIA Bunda, Menteng), persalinan secara caesar ialah proses melahirkan dengan cara pembedahan, yaitu melalui sayatan pada dinding perut dan dinding rahim. ”Ada berbagai kondisi yang menyebabkan ibu harus melahirkan secara caesar. Salah satunya adalah panggul ibu yang sempit, atau kelainan bentuk panggul,” ungkap dr. Nana. Penyebab lain operasi caesar ialah Cephalopelvic disproportion, yaitu keadaan dimana besarnya janin tidak sesuai dengan kapasitas panggul sehingga harus dikeluarkan dengan cara caesar. Berat badan janin juga melebihi batas normal, yaitu 4 kg. ”Jika lebih dari itu, sebaiknya bayi dikeluarkan secara caesar karena akan menganggu pernapasan serta mempersulit proses mengedan jika melahirkan secara normal,” jelas dr. Nana.
Selain bermasalah di panggul, kondisi janin yang kurang baik bisa memaksa mama melahirkan secara caesar, diantaranya ialahplacenta previa. ”Placenta previa adalah sebuah kondisi dimana letak plasenta menghalangi jalan lahir sehingga menyebabkan perdarahan,” jelas dr. Nana. Ada pula fetal distress (gawat janin), yaitu kondisi janin memang sudah tidak baik sehingga harus segera dilahirkan. Jika tidak, keselamatan bayi dan mama bisa terancam. Kelainan letak janin, seperti bayi melintang atau sungsang, juga merupakan penyebab lain yang banyak ditemui calon mama.
Ibu yang merencanakan persalinan caesar secara terjadwal cenderung memiliki mental yang lebih siap dibanding bila tindakan caesar dilakukan karena kondisi darurat.” Efek psikologis pasca persalinan caesar umumnya tidak berbeda dengan ibu yang melahirkan secara normal bila telah mengetahui kondisi bayinya sehat.
**sumber : majalah Parenting Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar